Oleh: Arina Alfiani
Membaca mengenai kesehatan mental, dewasa ini sedang sangat ramai
dibicarakan, berbagai hal-hal yang harusnya dihindari dan hal-hal yang harusnya
dilakukan untuk menjaga kesehatan mental sedang sangat digembor-gemborkan.
Semakin majunya teknologi, dalam berkehidupan manusia menjadi semakin harus
bisa mengendalikan diri agar tetap bertahan menjalankan kehidupan. Tidak banyak
manusia pada masa ini seringkali memaksakan diri untuk menyesuaikan kehidupan,
pengaruh lingkungan dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat ang terus mengikuti
kemajuan juga menghadirkan banyak tantangan-tantangan
baru. Hal ini tidak jarang mengakibatkan
seseorang menjadi depresi atau penyakit mental lainnya.
Keterpaksaan menyemimbangkan lingkungan, tekanan-tekanan kehidupan
sekitar tidak jarang mempengaruhi kehidupan mental seseorang. Namun kesehatan
mental ini belum banyak diperhatian atau dianggap bukan menjadi salah satu
masalah dalam kehidupan yang harus ditangani. Seiring perkembangan media sosial
sudah banyak masyarakat yang sadar akan kesehatan mental, berbagai kelompok
sudah banyak yang menyerukan tentang pentinghnya menjaga kesehatan mental.
Perubahan bagi sebagian orang tidak menimbulkan banyak pengaruh,
namun namun bagi sebagian lain dapat menimbulkan kecemasan, stress, depresi bahwkan
gangguan kejiwaan yang lebih berat. Karenanya menjaga agar mental-psikis tetap
sejahtera individu perlu melakukan upaya penyembuhan diri untuk tidak berlanjut
ke tingkat yang lebih parah.
Pemaknaan Self Healing
Self Healing merupakan metode penyembuhan penyakit yang bukan
melalui terapi obat,melainkan dengan menyembuhkan dan mengeluarkan perasaan dan
emosi yang sudha terpendam dalam diri sendiri. Perbaikan pada diri yang
memiliki tujuan untuk mengeluarkan ekspresif yang tertunda, amarah yang
tertuna, bahkan kenangan buruk yang disimpan sejak lama dan bersifat menganggu.
Self Helaing ini bisa dilakukan dengan bebebrapa macam diantaranya : Forgivneess melakukan sebuah proses
perubahan untuk melepaskan emosi negatif menjadi positif sehingga membuat orang
menjadi berempati, bersimpati, dan melakukan hal-hal kebajiakn. Gratitude yakni
upaya yang dilakukan individu untuk memanfaatkan apa yang dimiliki selama
proses kehidupan untuk menjadikan hal-hal yang positif.
Munculnya Fenomena Healing dari pembacaan Strukturalisme Ferdinand
de Saussure
Strukturalisme adalah suatu paham yakni struktur atau sistem
memiliki prioritas atas bagian-bagian yang menyusun struktur itu sendiri.
Setiap fenomena memiliki struktutr-struktur yang mendasari fenomena tersebut.
Dalam filsfat de Saussure bahwa suatu bahasa bukan lagi tentang bagaimana
sejarah bahasa melainkan pada fakta-fakta yang mengacu pada bahasa itu sendiri.
Yakni dunia tidak Individualis, yakni dari struktur sosial dan lingkungan yang
mempengaruhi pemikiran.
Fenomena “Helaing” ini jika dibaca dengan struktualisme de Saussure
maka dapat di pahama bahwa sebenarnya kata “healing” bukan lagi hal yang baru
namun menjadi fenomena baru pada dewasa ini karena adanya suatu fenomena sosial
yang mempengaruhi untuk munculnya fenomenaini yakni kehidupan sosial yang
semakin bergam. Pemaknaan “Healing” pada fenomena sekarang pun memiliki arti
yang sedikt berbeda dengan makna awalnya namun pada dasarnya memiliki
sepemaknaan yakni suatu cara mengobati penyakit untuk tidak menjadi lebih
dalam.
Komentar
Posting Komentar