Queen vs Tik Tok

 


Queen, sebuah grup yang lahir dari belantara Britania Raya, tepatnya di Kota London pada tahun 1970. Grup ini dibintangi oleh empat orang, Freddy Mercury (vocal, piano), Brian May (Lead Gitar, Vocal), John Deacon (Bass) dan Roger Taylor (Drum, vocal). Secara aliran, pada awal kemunculanya, Queen lebih kuat dengan nuansa Progressive Rock, sebuah aliran musik yang mengemuka pada medium 60-an sampai 70-an. Namun, seiring perjalanan waktu, Queen kian bertransformasi dengan menawarkan genre musik yang lebih soft, bahkan beberapa lagu romantis ciptaan Freddy dan Deacon menjadi hits yang tak lekang oleh waktu, katakanlah “Play The Game, Love of My Life, You and I, You’r My Best Friend, dll”. Lagu-lagu ini menjadi tanda, kalau Queen, selain tetap pada poros musik rock yang membesarkan mereka, nuansa romantis bahkan nada-nada mendayu-dayu tak kalah dalam memberikan pengaruh dan kian melambungkan kebesaran nama mereka di belantika musik Rock.

Di Indonesia, Queen banyak digemari oleh beberapa musisi-musisi besar, yang paling kentara tentu saja Ahmad Dhani, creator beberapa grup musik hebat di tanah air. Dhani memang penggemar Queen sejati, sebelum melaksanakan persidangan atas tuntutan penghinaan dan pencemaran nama baik, dia sempat melantunkan lagu Queen, yang didaulat sebagai salah satu karya terbaik dalam dunia musik di abad 21 ini, judulnya “Bohemian Rhapsody (1975)”. Karena begitu kerennya lagu ini, sebuah penghargaan dengan memasukkannya ke dalam Grammy Hall of Fame sebagai lagu terbaik sepanjang masa, pada tahun 2004.

Sebuah film didedikasikan untuk mengenang Queen dan lagu kerennya ini dengan judul yang sama. Sosok Freddy Mercury diperankan oleh Rami Said Malik, aktor asal Amerika berdarah Mesir. Film Bohemian Rhapsody rilis pada tahun 2018, dan membuat nama Rami Malik melambung dan diperhitungkan untuk menjadi kandidat peraih piala Oscar. Sebuah penghargaan bagi sang empunya lagu.

Freddy Mercury memang sosok yang selalu hidup dalam sanubari penggemar Queen, sosoknya yang penuh kontroversi, oleh karena pilihan seksualnya (homo), nihilismenya dalam memandang agama (dalam lagu Innuendo) serta berbagai hal yang menyangkut asmaranya dengan Mary Estien. Glamoritas hidup serta sikapnya yang sangat flamboyan manakala di atas panggung, membuatnya menjadi begitu ikonik hingga saat ini.

Lagu-lagu Rock terbaik karya Queen, baik ciptaan Freddy sendiri, atau May, Taylor atau Deacon adalah tanda dari keseriusan musisi pada masanya. Mereka benar-benar berusaha untuk menyajikan sebuah musik yang berkualitas bahkan anti mainstream guna mengaktualisasikan musikalitas mereka yang tinggi. Lagu Bohemian Rhapsody adalah bukti, bahwa sebuah karya besar haruslah dipersiapkan dengan matang, bahkan bertahun-tahun. Tingkat kerumitan musik dan daya vokal yang dimainkan oleh Queen dalam lagu ini begitu tinggi, sehingga susah untuk bisa dinyanyikan ulang atau diimprovisasi dengan sentuhan lain karena setiap part dari musiknya sangat solid, signifikan dan juga berkarakter.

Wajar, kalau musik-musik Queen masih sering kita dengarkan secara diam-diam, meski sayup-sayup lagu tik-tok merusak telinga masih begitu dominan di kafe-kafe.

Nothing Really Matters, To me”..

 

Komentar