Acara
di Youtube memang banyak yang menghibur, tapi banyak juga yang norak.
Dagelan-dagelan yang digoreng sama para youtuber’s terkadang mampu
memberikan refresh bagi kekalutan situasi sosial yang berkembang
akhir-akhir ini. Banyak channel youtube yang hari ini mulai mengelola
hiburan-hiburan yang cukup menarik untuk ditonton, mengisi waktu kosong. Salah
satunya adalah agenda ngaprank, yang artinya kurang lebih mempermainkan
emosi seseorang agar memberikan respon terhadap apa yang dikerjakan oleh youtbers,
sehingga secara tak langsung target terperangkap dalam sebuah situasi tak
normal yang dia saksikan.
Salah
satu dari sekian adegan di channel itu mungkin –dan ini paling sering- adalah
membuat suatu kondisi tenang menjadi gaduh, konsepnya kurang lebih seperti
acara jebakan yang biasa disaksikan di tv, seperti Super Trap, Salah Sambung
dan lain-lain. Yang paling seru dari genre youtubers yang seperti ini
adalah adegan merayu cewek hingga “baper” dan luruh dalam rayuannya. Banyak kemudian
dari mereka yang bahkan terlena. Pada akhirnya, para target kemudian merasa
konyol setelah tahu kalau mereka ternyata sedang dijebak dalam sebuah adegan
kecil.
Di channel
Aggacandra misalnya, kita bisa menyaksikan bagaimana reaksi wajar dan tanpa
poles ketika seorang mendengar suara “sumbang” dan “memuakkan” dari si Angga. Sejenak
kemudian kita juga melihat bagaimana proses peralihan psikologis target ketika
si Angga mengeluarkan suara aslinya yang memang bagus. Program-program yang
dikemas secara mandiri dan tanpa manajemen besar seperti ini benar-benar bisa
memantik masyarakat untuk mulai menyukai segala sesuatu yang natural. Semua ini
juga menunjukkan bahwa hari ini anak-anak bangsa sudah mulai mampu memberikan
inovasi yang bermanfaat minimal bagi mereka sendiri.
Ada juga
program youtube yang lebih menekankan kepada aspek edukasi. Channel jenis ini
lebih banyak berisi konten-konten yang memberikan manfaat terhadap edukatif
terhadap pemirsanya, baik berupa ceramah, diskusi, tips, tutorial atau lainnya.
Channel informatif tentu tak kalah menarik, hari ini hampir semua program
berita di televisi bisa diakses via youtube, tentu saja viewer-nya lebih
besar.
Selain
itu ada juga beberapa channel yang diisi hanya dengan ngobrol-ngobrol belaka,
mengalir dan mungkin tanpa konsep njelimet seperti Talk Show di
televisi. Semua ini merupakan fenomena kontemporer, vitalitas media benar-benar
telah mengalahkan sumber informasi konvensional seperti koran, majalan, atau
mimbar-mimbar dan tentu saja televisi. Inilah sebenarnya basis utama dari
revolusi industri 4.0 yang terus menerus dibahas. Naturalitas, instan dan
aksesibilitas adalah hal utama dan paling utama untuk dimiliki oleh seorang
pengelola channel.
Orang-orang
benar ketika berpandapat bahwa hidup tak lagi bersahaja seperti dulu. Ratapan atau
keluhan bernada romantisme ini sangat sering kita dengar di tengah kebisingan
dunia dan peluruhan dunia saat ini. Sambil merindukan masa lalu yang serba “rumit
dalam kesimpelan” atau “simpel dalam kerumitan”, sejatinya tak siapapun bisa
kembali ke masa yang di belakang. Pengaruh revolusi industri yang begitu kuat
tak bisa dialihkan. Hanya orang-orang kampung yang kehidupannya masih begitu
bersahaja yang mampu utuh dalam masa lalu mereka, seolah tak ada kebaruan.
Hari
ini, semua orang bisa pintar dalam kebodohan, dan bisa bodoh dalam kepintaran. Media
mengambil peran penting dalam hal ini. Menyulam informasi, membangun opini dan
persepsi, bahkan meretas pemahaman menjadi ideologi, semuanya sangat
dideterminasi oleh media. Berbagai istilah yang pada tahun 2010 belum kita
dengar seperti Japri, prank, mention, dan beberapa istilah medsos, hari ini
mulai dipahami oleh hampir semua pengguna media sosial. Revolusi sedang
berjalan, dan kita belum tahu siapa yang akan jadi pemenang.
Komentar
Posting Komentar