Revolusi 4.0 Sedang Berjalan



Acara di Youtube memang banyak yang menghibur, tapi banyak juga yang norak. Dagelan-dagelan yang digoreng sama para youtuber’s terkadang mampu memberikan refresh bagi kekalutan situasi sosial yang berkembang akhir-akhir ini. Banyak channel youtube yang hari ini mulai mengelola hiburan-hiburan yang cukup menarik untuk ditonton, mengisi waktu kosong. Salah satunya adalah agenda ngaprank, yang artinya kurang lebih mempermainkan emosi seseorang agar memberikan respon terhadap apa yang dikerjakan oleh youtbers, sehingga secara tak langsung target terperangkap dalam sebuah situasi tak normal yang dia saksikan.

Salah satu dari sekian adegan di channel itu mungkin –dan ini paling sering- adalah membuat suatu kondisi tenang menjadi gaduh, konsepnya kurang lebih seperti acara jebakan yang biasa disaksikan di tv, seperti Super Trap, Salah Sambung dan lain-lain. Yang paling seru dari genre youtubers yang seperti ini adalah adegan merayu cewek hingga “baper” dan luruh dalam rayuannya. Banyak kemudian dari mereka yang bahkan terlena. Pada akhirnya, para target kemudian merasa konyol setelah tahu kalau mereka ternyata sedang dijebak dalam sebuah adegan kecil.

Di channel Aggacandra misalnya, kita bisa menyaksikan bagaimana reaksi wajar dan tanpa poles ketika seorang mendengar suara “sumbang” dan “memuakkan” dari si Angga. Sejenak kemudian kita juga melihat bagaimana proses peralihan psikologis target ketika si Angga mengeluarkan suara aslinya yang memang bagus. Program-program yang dikemas secara mandiri dan tanpa manajemen besar seperti ini benar-benar bisa memantik masyarakat untuk mulai menyukai segala sesuatu yang natural. Semua ini juga menunjukkan bahwa hari ini anak-anak bangsa sudah mulai mampu memberikan inovasi yang bermanfaat minimal bagi mereka sendiri.

Ada juga program youtube yang lebih menekankan kepada aspek edukasi. Channel jenis ini lebih banyak berisi konten-konten yang memberikan manfaat terhadap edukatif terhadap pemirsanya, baik berupa ceramah, diskusi, tips, tutorial atau lainnya. Channel informatif tentu tak kalah menarik, hari ini hampir semua program berita di televisi bisa diakses via youtube, tentu saja viewer-nya lebih besar.

Selain itu ada juga beberapa channel yang diisi hanya dengan ngobrol-ngobrol belaka, mengalir dan mungkin tanpa konsep njelimet seperti Talk Show di televisi. Semua ini merupakan fenomena kontemporer, vitalitas media benar-benar telah mengalahkan sumber informasi konvensional seperti koran, majalan, atau mimbar-mimbar dan tentu saja televisi. Inilah sebenarnya basis utama dari revolusi industri 4.0 yang terus menerus dibahas. Naturalitas, instan dan aksesibilitas adalah hal utama dan paling utama untuk dimiliki oleh seorang pengelola channel.

Orang-orang benar ketika berpandapat bahwa hidup tak lagi bersahaja seperti dulu. Ratapan atau keluhan bernada romantisme ini sangat sering kita dengar di tengah kebisingan dunia dan peluruhan dunia saat ini. Sambil merindukan masa lalu yang serba “rumit dalam kesimpelan” atau “simpel dalam kerumitan”, sejatinya tak siapapun bisa kembali ke masa yang di belakang. Pengaruh revolusi industri yang begitu kuat tak bisa dialihkan. Hanya orang-orang kampung yang kehidupannya masih begitu bersahaja yang mampu utuh dalam masa lalu mereka, seolah tak ada kebaruan.

Hari ini, semua orang bisa pintar dalam kebodohan, dan bisa bodoh dalam kepintaran. Media mengambil peran penting dalam hal ini. Menyulam informasi, membangun opini dan persepsi, bahkan meretas pemahaman menjadi ideologi, semuanya sangat dideterminasi oleh media. Berbagai istilah yang pada tahun 2010 belum kita dengar seperti Japri, prank, mention, dan beberapa istilah medsos, hari ini mulai dipahami oleh hampir semua pengguna media sosial. Revolusi sedang berjalan, dan kita belum tahu siapa yang akan jadi pemenang.

Komentar